Jumat, 21 Agustus 2015

contoh teks anekdot



 1.  “Politik Identik Dengan Parpol”
Suatu pagi di salah satu SMP di pinggiran kota jakarta memulai aktivitasnya. Mereka sedang belajar tentang politik indonesia. Setelah setengah jam berlalu sang guru mengadakan kuis berupa pertanyaan untuk murid-muridnya.
Guru itu memulai kuis dengan bertanya kepada sueb. “sueb coba tolong jelaskan apa itu parpol dalam politik?” Sueb terlihat berpikir dan menjelaskan jawaban yang ada dipikirannya.”menurut informasi yang saya baca, lihat dan dengar, saya menyimpulkan bahwa parpol dalam politik adalah “Persatuan Artis Dan Politikus”
Guru terlihat keheranan, gelak tawa siswa lain terdengar bersahutan di dalam kelas karena jawaban yang diberikan sueb. “pertanyaan berikutnya silahkan jawab lagi sueb, setelah para calon politikus terpilih apa yang akan mereka kerjakan?” dengan lantang sueb menjawab “bersandiwara demi upah yang menjajikan bu” sang guru menggeleng gelengkan kepala dan sepertinya guru itu trauma bertanya kepada sueb.
2. “Sekolah Bertaraf Internasional”
Di suatu sekolah negeri antah berantah, seorang guru sedang memberikan informasi kepada muridnya.
Guru : anak-anak ada kabar gembira untuk kita semua. Sekolah kita akan         menjadi sekolah bertaraf internasional. Nah untuk menyambut hal itu saya ingin bertanya apa yang akan kalian lakukan? Nah kamu boy?
boy : saya akan belajar bahasa inggris pak  biar lebih mahir
Guru : bagus, sekarang kamu cema?
cema: saya bakalan siapin uang yang banyak pak
Guru: loh kok uang?
Cema : iya dong pak, masa iya sekolah nya sudah SBI tapi bayaranya sama kaya sekolah biasa. Dan nanti pasti ujung-ujungnya kan minta iuran ini lah itulah.
Guru : kok jawabanya kayak sinis gitu
Cema : kebawa emosi pak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar