Bahasa Persatuan, Bahasa Indonesia
SUMPAH PEMUDA
Pertama :
- KAMI PUTRA DAN PUTRI INDONESIA MENGAKU BERTUMPAH DARAH YANG SATU , TANAH AIR INDONESIA
- KAMI PUTRA DAN PUTRI INDONESIA MENGAKU BERTUMPAH DARAH YANG SATU , TANAH AIR INDONESIA
Kedua :
- KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA, MENGAKOE BERBANGSA JANG SATOE, BANGSA INDONESIA
- KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA, MENGAKOE BERBANGSA JANG SATOE, BANGSA INDONESIA
Ketiga :
- KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENGJOENJOENG BAHASA PERSATOEAN, BAHASA INDONESIA
- KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENGJOENJOENG BAHASA PERSATOEAN, BAHASA INDONESIA
Begitulah tulisan yang tertera di secarik kertas yang sedang
aku pegang, rasa-rasanya sudah seminggu aku menghapal, tapi tak satupun yang
nyangkut di kepala. Aku memang agak kurang dalam menghapal. Bisajadi hari ini
hapal, eh besoknya udah ga inget sama sekali. Aku harus bekerja keras malam ini
karena besok adalah hari eksekusinya, mungkin bagi sebagian teman-temanku ini
ga berarti apa-apa, ini sama sekali ga sulit buat mereka, tapi untukku rasanya
sudah setengah mati menghapal 7 baris teks ini.
aku sangat tidak setuju dengan sumpah pemuda yang ketiga,
karena itu artinya aku harus berbicara baku setiap hari. menurutku itu sangat membosankan. ah sudahlah
yang penting aku bis hapal aumpah pemuda buat besok.
Sumpah pemuda
Kami putra dan putri indonesia mengaku bertumpah darah yang...
satu, tanah air indonesia
Kami putra dan putri indonesia mengaku .. bb ..berbangsa yang
satu, bangsa indonesia
Kami putra dan putri indonesia men...men..
“duh apalagi yah? Belum lancar lagi, tapi lumayan lah udah
hapal 2 berarti tinggal 1 lagi”
Dengan sedikit lirikan mata aku bisa melihat dengan jelas jam
dinding kamarku sudah menunjukan jam 11 malam. Aku berpikir untuk menyudahi
kerja keras ku malam ini dan pergi tidur.
“haaaaah tinggal satu lagi lanjut besok pagi ajalah” aku beranjak tidur
dan berdoa agar besok aku bisa lancar menghapalnya.
Jam menunjukan 6.30
“aduuh mati gue, kesiangan lagi, duuuh harus pake jurus libur
mandi nih biar gak kesiangan” aku langsung bergegas merapikan buku-buku ke
dalam tas dan tidak sengaja aku melihat kertas yang aku hapalkan tadi malam
“haduuuuh ini belum hapal lagi, kenapa harus kesiangaaaann sih?” aku berlari ke
sekolah, kurang lebih 25 menit
perjalananku. Akhirnya aku sampai tepat waktu walaupun dengan hati yang masih
gelisah karena aku belum hapal semuanya.
“hei masbro! udah hapal belum sumpah pemudanya” bass
mengagetkanku dengan gaya rapper khas nya. “ya kita liat aja nanti!” jawabku
percaya diri namun beberapa detik kemudian aku menyesali perkataanku itu duuh bego-bego.
“oke yoyoy mamen”. Aku merasa tidak enak dengan gaya bahasa
bass.” Kenapa harus gitu sih gaya ngomongnya bass?”
“haha, ini? Kamu belum tau juga bro? ya biar keren lah, biar
kaya orang asing, kalo bahasa inggrisnya sih cool gitu.” “oh gitu ya, kenapa ga pake bahasa indonesia kayak
biasa aja?”
“Whats app?” lagi-lagi aku kaget dengan suara jawaban bass
“issh ngomong pelan bisa gak sih?” bentakku. “sorry bro, sorry.. gini ya
sekarang ngomong bahasa indonesia udah gak jaman bro, ini udah modern, mau
ketinggalan jaman lu?”jawab bass sesuka hati. “heh doraemon aja kartun jepang
yang dari abad 22 ngomongnya masih pake bahasa indonesia”. “gila loe itu
subtitle”. “lah kemarin di tv gue liat doraemon ngomongin combro pake bahasa
indonesia”. “nevermind..eh pak kardi udah datang tuh”.
Di waktu yang belum pas guru PKn itu datang layaknya seorang
algojo yang bakal menggantungku.
“hai my teacher, good morning” dengan santai nya bass menyambut
pak kardi. Tanpa membalas sapaan bass, pak kardi langsung menunjuk salah
seorang temanku untuk langsung membacakan hasil hapalannya. Semakin gelisah
saja saya. Satu persatu temanku dengan lancar melewati ekekusi itu. Dan ini
adalah giliran saya, ahhh berat sekali rasanya kaki ini hanya untuk melangkah
ke depan kelas. “hey boy, you can do it bro” teriak bass. Aku mengganggukan
kepala dan tersenyum kepada bass. “ayo mulai” pak kardi mungkin sudah tidak
sabar mendengar hapalnku. “mmmm.. sumpah pemuda” satu baris sudah lancar aska
ayo lanjutin, aku menyemangati diri sendiri.aku bertekad untuk membuat sejarah
hari ini. Walaupun kurang lebih 10 menit
aku didepan kelas dan sampai 3 kali mengulang. Tapi akhirnya aku bisa
menyelesaikan eksekusi itu.
“oke hari ini sangat lancar, dan aska akhirnya kamu bisa hapal
untuk pertama kalinya. Ini adalah rekor untuk kamu. Oke Karena waktunya hanya
15 menit lagi bapak akan mengakhirinya dengan sebuah motivasi ringan.” Semua
murid sepertinya sangat bahagia karena jarang sekali pak kardi bisa seperti
ini, mungkin ini salah satu perayaan untuk seorang yang sudah berusaha
menghapal. “bapak akan mengartikan arti sumpah pemuda yang ketiga. Pada sumpah ketiga, pemuda indonesia
bersumpah bahwa dia akan menjunjung bahasa indonesia kapanpun dan dimanapun.
Sekarang saya ingin bertanya, pada faktanya setiap orang tua akan merasa bangga
kalo anaknya pintar bahasa indonesia atau bahasa inggris?” spontan semua siswa
menjawab “ bahasa inggris”. “ ya betul sekali, sekarang kalo setiap anak
indonesia hanya bisa bahasa inggris dan tidak bisa bahasa indonesia, terus
bagaimana jadinya kalau dia mau beli cireng di indonesia? Memangnya ada tukang
cireng yang orang amerika?. Menurut saya kalian boleh saja bisa bahasa inggris,
karena itu juga bisa membantu masa depan kalian, tapi jangan sampai kalian tidak
bisa atau malu menggunakan bahasa indonesia bahkan tidak kenal. Perlu kalian
tahu pelajaran bahasa indonesia sudah di pakai kurang lebih di 45 negara di
seluruh dunia, itu bisa menjadi salah satu kebanggaan kita untuk memakai bahasa
indonesia dan jangan lupa pakailah bahasa yang baik dan benar dan juga sopan.
Memakai bahasa indonesia juga salah satu sikap cinta tanah air. Mungkin cukup
itu saja untuk hari ini, selamat siang!” aku dan teman-teman hanya bengong
mendengar uraian pak kardi, bener juga apa yang dibilang pak kardi. Saya rasa
kalo 45 negara sudah mengajarkan bahasa indonesia mungkin suatu saat nanti
bahasa indonesia bisa menjadi bahasa internasional seperti bahasa inggris.
(Fenty Febriani)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar