Jumat, 21 Agustus 2015

contoh cerpen


                                                      Bahasa Persatuan, Bahasa Indonesia 
 

SUMPAH PEMUDA
Pertama :
- KAMI PUTRA DAN PUTRI INDONESIA MENGAKU BERTUMPAH DARAH YANG SATU , TANAH AIR INDONESIA
Kedua :
- KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA, MENGAKOE BERBANGSA JANG SATOE, BANGSA INDONESIA
Ketiga :
- KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENGJOENJOENG BAHASA PERSATOEAN, BAHASA INDONESIA

Begitulah tulisan yang tertera di secarik kertas yang sedang aku pegang, rasa-rasanya sudah seminggu aku menghapal, tapi tak satupun yang nyangkut di kepala. Aku memang agak kurang dalam menghapal. Bisajadi hari ini hapal, eh besoknya udah ga inget sama sekali. Aku harus bekerja keras malam ini karena besok adalah hari eksekusinya, mungkin bagi sebagian teman-temanku ini ga berarti apa-apa, ini sama sekali ga sulit buat mereka, tapi untukku rasanya sudah setengah mati menghapal 7 baris teks ini.
aku sangat tidak setuju dengan sumpah pemuda yang ketiga, karena itu artinya aku harus berbicara baku setiap hari.  menurutku itu sangat membosankan. ah sudahlah yang penting aku bis hapal aumpah pemuda buat besok.

Sumpah pemuda
Kami putra dan putri indonesia mengaku bertumpah darah yang... satu, tanah air indonesia
Kami putra dan putri indonesia mengaku .. bb ..berbangsa yang satu, bangsa indonesia
Kami putra dan putri indonesia men...men..

“duh apalagi yah? Belum lancar lagi, tapi lumayan lah udah hapal 2 berarti tinggal 1 lagi”
Dengan sedikit lirikan mata aku bisa melihat dengan jelas jam dinding kamarku sudah menunjukan jam 11 malam. Aku berpikir untuk menyudahi kerja keras ku malam ini dan pergi tidur.  “haaaaah tinggal satu lagi lanjut besok pagi ajalah” aku beranjak tidur dan berdoa agar besok aku bisa lancar menghapalnya.
Jam menunjukan 6.30
“aduuh mati gue, kesiangan lagi, duuuh harus pake jurus libur mandi nih biar gak kesiangan” aku langsung bergegas merapikan buku-buku ke dalam tas dan tidak sengaja aku melihat kertas yang aku hapalkan tadi malam “haduuuuh ini belum hapal lagi, kenapa harus kesiangaaaann sih?” aku berlari ke sekolah,  kurang lebih 25 menit perjalananku. Akhirnya aku sampai tepat waktu walaupun dengan hati yang masih gelisah karena aku belum hapal semuanya.
“hei masbro! udah hapal belum sumpah pemudanya” bass mengagetkanku dengan gaya rapper khas nya. “ya kita liat aja nanti!” jawabku percaya diri namun beberapa detik kemudian aku menyesali perkataanku itu duuh bego-bego.
“oke yoyoy mamen”. Aku merasa tidak enak dengan gaya bahasa bass.” Kenapa harus gitu sih gaya ngomongnya bass?”
“haha, ini? Kamu belum tau juga bro? ya biar keren lah, biar kaya orang asing, kalo bahasa inggrisnya sih cool gitu.” “oh gitu ya, kenapa ga pake bahasa indonesia kayak biasa aja?”
“Whats app?” lagi-lagi aku kaget dengan suara jawaban bass “issh ngomong pelan bisa gak sih?” bentakku. “sorry bro, sorry.. gini ya sekarang ngomong bahasa indonesia udah gak jaman bro, ini udah modern, mau ketinggalan jaman lu?”jawab bass sesuka hati. “heh doraemon aja kartun jepang yang dari abad 22 ngomongnya masih pake bahasa indonesia”. “gila loe itu subtitle”. “lah kemarin di tv gue liat doraemon ngomongin combro pake bahasa indonesia”. “nevermind..eh pak kardi udah datang tuh”.

Di waktu yang belum pas guru PKn itu datang layaknya seorang algojo yang bakal menggantungku.
“hai my teacher, good morning” dengan santai nya bass menyambut pak kardi. Tanpa membalas sapaan bass, pak kardi langsung menunjuk salah seorang temanku untuk langsung membacakan hasil hapalannya. Semakin gelisah saja saya. Satu persatu temanku dengan lancar melewati ekekusi itu. Dan ini adalah giliran saya, ahhh berat sekali rasanya kaki ini hanya untuk melangkah ke depan kelas. “hey boy, you can do it bro” teriak bass. Aku mengganggukan kepala dan tersenyum kepada bass. “ayo mulai” pak kardi mungkin sudah tidak sabar mendengar hapalnku. “mmmm.. sumpah pemuda” satu baris sudah lancar aska ayo lanjutin, aku menyemangati diri sendiri.aku bertekad untuk membuat sejarah hari ini. Walaupun  kurang lebih 10 menit aku didepan kelas dan sampai 3 kali mengulang. Tapi akhirnya aku bisa menyelesaikan eksekusi itu.

“oke hari ini sangat lancar, dan aska akhirnya kamu bisa hapal untuk pertama kalinya. Ini adalah rekor untuk kamu. Oke Karena waktunya hanya 15 menit lagi bapak akan mengakhirinya dengan sebuah motivasi ringan.” Semua murid sepertinya sangat bahagia karena jarang sekali pak kardi bisa seperti ini, mungkin ini salah satu perayaan untuk seorang yang sudah berusaha menghapal. “bapak akan mengartikan arti sumpah pemuda yang ketiga.  Pada sumpah ketiga, pemuda indonesia bersumpah bahwa dia akan menjunjung bahasa indonesia kapanpun dan dimanapun. Sekarang saya ingin bertanya, pada faktanya setiap orang tua akan merasa bangga kalo anaknya pintar bahasa indonesia atau bahasa inggris?” spontan semua siswa menjawab “ bahasa inggris”. “ ya betul sekali, sekarang kalo setiap anak indonesia hanya bisa bahasa inggris dan tidak bisa bahasa indonesia, terus bagaimana jadinya kalau dia mau beli cireng di indonesia? Memangnya ada tukang cireng yang orang amerika?. Menurut saya kalian boleh saja bisa bahasa inggris, karena itu juga bisa membantu masa depan kalian, tapi jangan sampai kalian tidak bisa atau malu menggunakan bahasa indonesia bahkan tidak kenal. Perlu kalian tahu pelajaran bahasa indonesia sudah di pakai kurang lebih di 45 negara di seluruh dunia, itu bisa menjadi salah satu kebanggaan kita untuk memakai bahasa indonesia dan jangan lupa pakailah bahasa yang baik dan benar dan juga sopan. Memakai bahasa indonesia juga salah satu sikap cinta tanah air. Mungkin cukup itu saja untuk hari ini, selamat siang!” aku dan teman-teman hanya bengong mendengar uraian pak kardi, bener juga apa yang dibilang pak kardi. Saya rasa kalo 45 negara sudah mengajarkan bahasa indonesia mungkin suatu saat nanti bahasa indonesia bisa menjadi bahasa internasional seperti bahasa inggris.




(Fenty Febriani)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar